Halo sahabat guru milenial. Model pembelajaran apa yang menjadi favorit sahabat saat mengajar di kelas? Berbicara tentang model pembelajaran, pasti sangat terkait dengan karakterisitik peserta didik dan materi yang ingin di pelajari. Penerapan sebuah model pembelajaran merupakan hasil kajian keilmuan maupun analisa empiris dari seorang guru demi kesuksesan pembelajarannya.
Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.
Model pembelajaran merupakan kerangka kerja yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu guru atau pengajar merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang efektif dan efisien. Model pembelajaran mencakup strategi, prosedur, dan teknik yang digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Model pembelajaran digunakan untuk membantu guru atau pengajar merencanakan kegiatan pembelajaran yang lebih terstruktur, sistematis, dan terorganisir, sehingga memudahkan siswa atau peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Contoh model pembelajaran yang populer adalah model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran terpadu, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran berbasis proyek, dan lain-lain. Masing-masing model pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pembelajaran yang berbeda. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta membantu siswa atau peserta didik mencapai potensi pembelajaran yang optimal.
Model Pembelajaran Mutakhir
Model pembelajaran mutakhir atau model pembelajaran terkini adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan teknologi dan metode pembelajaran yang terbaru untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Berikut adalah beberapa contoh model pembelajaran mutakhir:
- Blended Learning Blended Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Dalam model ini, peserta didik akan memperoleh bahan pembelajaran dari platform online, seperti video pembelajaran, e-book, atau modul pembelajaran interaktif. Selain itu, peserta didik juga akan memperoleh bimbingan dan penjelasan dari guru dalam kelas tatap muka. Blended learning memberikan fleksibilitas dalam waktu dan tempat untuk belajar, serta memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran.
- Flipped Classroom Flipped Classroom adalah pendekatan pembelajaran yang mengubah peran guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam model ini, peserta didik akan memperoleh bahan pembelajaran dari platform online sebelum kelas dimulai, dan pada saat kelas tatap muka, peserta didik akan berdiskusi, berkolaborasi, dan mengerjakan tugas yang lebih interaktif bersama-sama. Dalam model flipped classroom, guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, sedangkan peserta didik berperan sebagai pelaku pembelajaran aktif.
- Personalized Learning Personalized Learning adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan belajar peserta didik. Dalam model ini, peserta didik akan memperoleh materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kecepatan belajar mereka, serta memperoleh bimbingan dan umpan balik yang terpersonalisasi dari guru atau mentor. Personalized learning memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memantau kemajuan belajar peserta didik, memberikan rekomendasi pembelajaran, dan memberikan umpan balik yang cepat dan akurat.
- Gamification Gamification adalah pendekatan pembelajaran yang mengubah pengalaman belajar menjadi permainan yang menyenangkan dan interaktif. Dalam model ini, peserta didik akan memperoleh materi pembelajaran dari game atau simulasi, kemudian peserta didik akan bermain dan bersaing dengan peserta didik lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam gamification, peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar yang menarik dan tentu saja memotivasi, serta meningkatkan keterlibatan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Model-model ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan terpersonalisasi bagi peserta didik.
Salam Guru Milenial
Comments are closed.