TPACK merupakan singkatan dari “Technological Pedagogical Content Knowledge” atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Pengetahuan Teknologi, Pedagogi, dan Konten. Ini adalah pendekatan atau kerangka kerja yang digunakan dalam dunia pendidikan untuk memahami hubungan kompleks antara teknologi, pedagogi (metode pengajaran), dan pengetahuan konten. TPACK merupakan pendekatan pembelajaran yang sangat relevan saat ini terutama untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran daring dalam rangka menunjang pembelajaran tatap muka. Hal ini, karena pendekatan TPACK memadukan
aspek pengetahuan (Knowledge/K), cara membelajarkan (Pedagogy/P), penguasaan materi pembelajaran sesuai bidang (Content/C) dengan TIK (Technology/T).
Pendekatan TPACK diperkenalkan oleh Punya Mishra dan Matthew J. Koehler pada tahun 2006 sebagai cara untuk mengatasi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh integrasi teknologi dalam lingkungan pendidikan.TPACK dalam pembelajaran berasal dari perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan dalam pendekatan pengajaran yang lebih efektif.
Beberapa faktor utama yang mendukung perlunya menerapkan TPACK dalam pembelajaran meliputi:
- Perubahan dalam Lanskap Teknologi: Teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, dan belajar. Teknologi digital, seperti perangkat mobile, komputer, internet, dan perangkat lunak pembelajaran, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan juga perlu mengikuti perkembangan ini untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang semakin terhubung dan terdigitalisasi.
- Tuntutan Pendidikan yang Lebih Interaktif dan Berpusat pada Peserta Didik: Pendidikan modern mendorong pendekatan yang lebih interaktif, kolaboratif, dan berpusat pada peserta didik. Teknologi memungkinkan adanya pengalaman belajar yang lebih aktif dan menarik, seperti penggunaan multimedia, simulasi, dan platform pembelajaran daring yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didik.
- Kemampuan Teknologi untuk Memvisualisasikan Konsep Sulit: Dalam beberapa mata pelajaran, terutama yang melibatkan konsep abstrak atau kompleks, teknologi dapat membantu dalam visualisasi dan eksplorasi konsep tersebut. Ini dapat membantu peserta didik memahami dengan lebih baik dan mempertahankan informasi yang dipelajari.
- Persiapan Peserta Didik untuk Masa Depan yang Berubah-ubah: Dunia kerja dan kehidupan saat ini mengharuskan individu memiliki keterampilan teknologi yang baik. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran membantu peserta didik mengembangkan literasi digital dan keterampilan yang relevan untuk dunia yang semakin digital.
- Ketepatan dan Personalisasi Pembelajaran: Teknologi memungkinkan pendidik untuk merancang pengalaman pembelajaran yang lebih disesuaikan dengan gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat peserta didik. Dengan adanya alat-alat teknologi, guru dapat memberikan umpan balik lebih cepat dan melacak perkembangan peserta didik secara lebih efektif.
- Peningkatan Efisiensi Pembelajaran: Teknologi dapat mengurangi hambatan geografis dan waktu dalam akses ke materi pembelajaran. Pembelajaran daring, misalnya, memungkinkan peserta didik untuk mengakses pelajaran kapan saja dan di mana saja.

Pada dasarnya, konsep pendekatan pembelajaran TPACK melibatkan 7 domain
pengetahuan:

Contoh penerapan TPACK dalam pembelajaran PPKn memanfaatkan google classroom sebagai
LMS untuk memfasilitasi kelas secara daring

Menarik untuk diterapkan di kelas Bapak/Ibu Guru sahabat guru milenial.
Comments are closed.