Hai Sahabat Guru Milenial, Bulan ini Kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memulai melaksanakan Asesmen Nasional.
Apa Itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional merupakan salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan yang diselenggarakan Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Asesmen Nasional ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar kognitif, hasil belajar nonkognitif, dan kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan. Asesmen Nasional tidak diarahkan pada sasaran mengukur hasil belajar secara individu peserta didik dan juga tidak melakukan pemeringkatan antar satuan pendidikan/daerah.
Mengapa Perlu Ada Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional sebagai bentuk evaluasi sistem Pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat diperlukan dalam rangka memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif untuk menghasilkan Profil Pendidikan yang merupakan laporan layanan Pendidikan dasar dan menengah untuk peningkatan mutu layanan Pendidikan dan penetapan rapor pendidikan.
Profil pendidikan tersebut terdiri dari:
- Profil Satuan Pendidikan;
- Profil Pendidikan Daerah;
- Profil Pendidikan Nasional
Profil Pendidikan tersebut dapat membantu satuan pendidikan dan Pemerintah dalam mengidentifikasi indikator-indikator yang sudah baik maupun yang masih perlu ditingkatkan, kemudian melakukan refleksi untuk menentukan akar masalah, dan menyusun program serta strategi membenahi akar masalah tersebut untuk peningkatan mutu pendidikan.
Aspek apa saja yang diukur dalam Asesmen Nasional?
- Aspek hasil belajar kognitif yang mencakup literasi membaca dan numerasi;
- Aspek hasil belajar non kognitif yang meliputi enam dimensi profil pelajar pancasila yaitu: 1) Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa serta berakhlak Mulia, 2) Bernalar Kritis, 3) Mandiri, 4) Kreatif, 5) Bergotong Royong, 6) Berkebhinekaan Global
- Aspek kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan yang mencakup: Iklim keamanan, Iklim inklusifitas dan kebinekaan, Proses pembelajaran di satuan pendidikan.
Instrumen Apa Saja yang digunakan dalam Asesmen Nasional?
Instrumen yang digunakan untuk mengukur aspek-aspek pada Asesmen Nasional
1. Instrumen Asesmen Kompentensi Minimum (AKM) aspek literasi dan numerasi, digunakan untuk mengukur Hasil belajar kognitif.
2. Instrumen Survei Karakter, digunakan untuk mengukur Hasil belajar non kognitif.
3. Instrumen Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), digunakan untuk mengukur Kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan.
Siapa Peserta Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional diikuti oleh seluruh satuan pendidikan jenjang Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah, termasuk satuan Pendidikan Indonesia di luar negeri (SILN dan PKBM di luar negeri) yang memiliki NPSN. Asesmen Nasional diikuti oleh peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan.
Peserta Asesmen Nasional dari unsur peserta didik diikuti oleh peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak dan memiliki NISN. Peserta Asesmen Nasional dari unsur Pendidik diikuti oleh
seluruh Pendidik di setiap satuan Pendidikan yang terdaftar pada pangkalan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau EMIS. Peserta Asesmen Nasional dari unsur Kepala Satuan Pendidikan diikuti oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan di setiap satuan Pendidikan yang terdaftar pada pangkalan Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) atau EMIS.
Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menilai peserta didik yang menjadi peserta asesmen dan hasil Asesmen Nasional tersebut tidak memuat skor atau nilai peserta didik secara individu. Penentuan kelulusan peserta didik merupakan kewenangan pendidik dan satuan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagaimana Bentuk Pelaksanaan Asesmen Nasional di Satuan Pendidikan?
Moda pelaksanaan Asesmen Nasional terdiri dari moda Daring dan Semi Daring.
Moda Daring:
Tidak diperlukan proses sinkronisasi oleh proktor;
Komputer Client langsung terhubung ke server Pusat;
Peserta didik hanya dapat menjawab soal ketika terhubung ke internet;
Spesifikasi untuk komputer proktor lebih rendah dibandingkan komputer proktor dengan moda semi daring; dan
Membutuhkan jaringan internet yang stabil selama pelaksanaan Asesmen Nasional.
Moda Semi Daring:
Memerlukan proses sinkronisasi dan upload jawaban peserta didik oleh proktor;
Komputer Client hanya terhubung ke komputer proktor;
Peserta didik tetap dapat menjawab soal meskipun tidak terhubung ke internet;
Spesifikasi untuk komputer proktor lebih tinggi dibandingkan komputer proktor dengan moda daring;
Membutuhkan jaringan internet yang stabil pada saat sinkronisasi dan upload hasil Asesmen Nasional.
Demikian Paparan terkait ASESMEN NASIONAL 2023
Comments are closed.